Pusat Panggilan Danuri
1577-1366
Telepon Konseling Keluarga
1644-6621
한국생활안내 정보더하기 사이트로 이동

Kehamilan dan Persalinan

  • Beranda
  • Kehamilan dan Pengasuhan Anak
  • Kehamilan dan Persalinan

Kehamilan dan Persalinan

01Persiapan untuk Bayi

Pemeriksaan yang diperlukan bagi calon orang tua yang sedang mempersiapkan kehamilan
  • Pemeriksaan dan vaksinasi sebelum kehamilan diperlukan untuk kesehatan ibu hamil dan janin.
임신 전 검사 표 : 구분, 검사 필요성, 예방처치를 포함한 표입니다.
Kategori Pentingnya Pemeriksaan Tindakan Pencegahan
Rubella Infeksi rubella pada awal kehamilan dapat menyebabkan kelainan pada janin Jika sistem kekebalan tubuh lemah, dapatkan vaksin rubella (MMR*) setidaknya 1 kali
  • Disarankan menunda kehamilan selama 3 bulan setelah vaksinasi
Hepatitis B Jika ibu hamil terinfeksi hepatitis B, risiko penularan pada bayi baru lahir sangat tinggi
  • Jika sistem kekebalan tubuh lemah, dapatkan vaksin hepatitis B sebelum kehamilan (total 3 kali dengan interval 0, 1, dan 6 bulan)
  • Jika ibu hamil terinfeksi virus hepatitis B, diperlukan tindakan pencegahan untuk anak (bayi baru lahir) segera setelah lahir
  • Perawatan Kesehatan Bayi dan Balita → Lihat Program Pencegahan Infeksi Perinatal Hepatitis B
  • MMR: Vaksin kombinasi untuk campak, gondongan, dan rubella
  • Meskipun sudah pernah menerima vaksin sebelumnya, jika hasil tes antibodi terhadap rubella negatif, maka harus menerima vaksin 1 kali lagi, dan total vaksinasi tidak boleh lebih dari 3 kali
Sindrom Zika Kongenital
  • Ibu hamil yang terpapar virus Zika sebelum melahirkan dapat menyebabkan kerusakan neurologis pada janin, seperti mikrosefalus dan kelainan otak serius lainnya, melalui penularan infeksi
  • Orang (baik pria maupun wanita) yang kembali dari negara dengan wabah virus Zika, seperti Asia Tenggara, harus menunda kehamilan selama 6 bulan dengan cara tidak berhubungan seks atau menggunakan kondom

02Pemeriksaan yang Harus Dilakukan oleh Ibu Hamil

Berikut ini adalah pemeriksaan umum yang harus dilakukan untuk menjaga kesehatan ibu hamil. Selain itu, pemeriksaan yang lebih mendetail dapat dilakukan sesuai dengan kondisi kesehatan ibu hamil atau janin.

Pemeriksaan Umum yang Harus Dilakukan oleh Ibu Hamil dan Isi Pemeriksaan
임산부가 받아야 하는 일반적인 검사항목과 검사 내용 표 : 검사별 설명을 포함한 표입니다.
Tes Darah Tes Darah Umum Pemeriksaan darah (hemoglobin, trombosit, sel darah merah, dll.) serta pemeriksaan penyakit lainnya, seperti AIDS dan rubella, untuk mengevaluasi kesehatan ibu hamil dan memastikan tidak ada masalah dalam mempertahankan kehamilan.
Tes Golongan Darah Tes golongan darah ABO dan faktor Rh. Ibu hamil dengan Rh negatif akan diberikan imunoglobulin Rh pada usia kehamilan 28 minggu.
Tes Sifilis Pemeriksaan untuk mendeteksi adanya infeksi sifilis, yang merupakan penyebab utama kematian janin dan dapat menular kepada janin.
Tes Hepatitis Pemeriksaan untuk mendeteksi adanya hepatitis,terutama hepatitis B yang sering memburuk selama kehamilan dan dapat menular ke janin melalui plasenta saat melahirkan atau menyusui.
Tes Urine Pemeriksaan gula dan protein untuk mendiagnosis preeklamsia atau diabetes, serta pemeriksaan infeksi saluran kemih.
Pemeriksaan Ultrasonografi (USG) Dengan melihat bagian dalam rahim, dapat diketahui tingkat tumbuh kembang janin, posisi atau bentuk janin, serta ada tidaknya kelainan.

03Hal-hal yang Perlu Diperhatikan untuk Melahirkan Bayi yang Sehat

  • Bayi yang sehat lahir dari ibu yang sehat.
    Saat merencanakan kehamilan, ibu harus dalam kondisi sehat. Jika sudah mengidap penyakit, lakukan konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pengobatan
  • Jangan mengonsumsi obat sembarangan.
    Selama kehamilan, hindari mengonsumsi obat-obatan jika memungkinkan, karena dapat berdampak serius pada janin. Khususnya pada awal kehamilan, yaitu periode di mana tangan, kaki, jantung, dan sistem saraf pusat janin berkembang. Oleh karena itu, harus sangat berhati-hati. Dalam kasus penyakit kronis seperti diabetes atau hipertensi, atau demam tinggi jangka panjang akibat infeksi yang dapat berdampak serius pada ibu hamil dan janin jika tidak ditangani, maka konsultasi dengan dokter dan mendapatkan perawatan yang tepat, termasuk penggunaan obat, sangat diperlukan.
  • Larangan keras terhadap alkohol dan rokok.
    Alkohol adalah zat teratogen yang kuat dan dapat menyebabkan sindrom alkohol janin. Oleh karena itu, jangan pernah mengonsumsi alkohol selama kehamilan. Rokok dapat menghambat pertumbuhan janin dan menyebabkan bayi lahir dengan berat badan rendah. Oleh karena itu, sebaiknya berhenti merokok sebelum hamil.
  • Pastikan untuk Mengonsumsi Kalori, Protein, Mineral, dan Vitamin yang Cukup.
    Jika Anda mengonsumsi makanan yang seimbang setiap hari, tidak perlu mengonsumsi suplemen nutrisi tambahan. Apabila tidak ada masalah dalam asupan nutrisi, berat badan akan meningkat sekitar 1 kg selama empat bulan pertama kehamilan dan 2 kg per bulan pada enam bulan terakhir, dengan total peningkatan sekitar 13 kg. Namun, suplemen zat besi harus dikonsumsi secara terpisah mulai bulan kelima kehamilan. Mengonsumsi suplemen zat besi saat perut kosong dapat meningkatkan penyerapan. Wanita usia subur juga harus mengonsumsi asam folat dalam jumlah tertentu setiap hari untuk mencegah cacat tabung saraf (spina bifida).
  • Selama kehamilan, gerakan peristaltik usus menurun, yang menyebabkan feses menjadi keras, dan usus tertekan oleh rahim yang membesar, sehingga sembelit mudah terjadi. Mengonsumsi buah-buahan dan sayuran segar dapat meningkatkan jumlah feses, sementara mengonsumsi air yang cukup dan berolahraga secara teratur dapat membantu mencegah sembelit.
  • Hindari aktivitas yang berlebihan.
    Ibu hamil tidak perlu membatasi olahraga. Sebaiknya, lakukan olahraga ringan secara teratur sambil melakukan aktivitas sehari-hari. Namun, berhati-hatilah ketika memulai olahraga baru atau meningkatkan intensitasnya. Aktivitas berbahaya seperti kerja fisik berat atau naik ke tempat tinggi harus dihindari.
  • Tidak perlu membatasi hubungan seksual selama kehamilan hingga 4 minggu terakhir kehamilan. Jika ada risiko keguguran atau kelahiran prematur, hindari hubungan seksual atau gunakan kondom.
  • Vaksinasi influenza dianjurkan tanpa memandang usia kehamilan.
    Jika ibu hamil terinfeksi influenza, risiko terjadinya komplikasi seperti pneumonia lebih tinggi dibandingkan dengan orang yang tidak hamil, sehingga pencegahan melalui vaksinasi sangat dianjurkan.
  • Ibu hamil yang melakukan perjalanan panjang harus secara teratur menggerakkan tungkai setidaknya setiap 1 jam untuk meningkatkan sirkulasi vena.
  • Selama kehamilan, edema sering terjadi pada tungkai bawah akibat tekanan pada vena kava inferior atau vena panggul. Mengangkat kaki dapat mengurangi edema, tetapi edema juga sering terjadi jika mengalami hipertensi kehamilan. Oleh karena itu, jika terjadi edema pada akhir kehamilan, penting untuk memeriksa tekanan darah.
  • Keputihan meningkat selama kehamilan.
    Hal ini disebabkan oleh peningkatan produksi lendir dari kelenjar serviks akibat peningkatan hormon wanita dan tidak bersifat patologis.
  • Lakukan pemeriksaan rutin.
    Lakukan pemeriksaan secara teratur sesuai dengan petunjuk dokter. Melalui pemeriksaan kehamilan di fasilitas pelayanan kesehatan selama kehamilan, faktor risiko pada ibu atau bayi dapat dideteksi dan dicegah lebih awal.
Perlu Diketahui!
Pendidikan Pranatal (Taegyo) di Korea

Di Korea, ada kepercayaan bahwa sikap dan perilaku ibu selama kehamilan memengaruhi janin secara emosional, psikologis, dan fisik. Untuk mendapatkan keturunan yang sehat dan baik, terdapat tradisi di mana ibu hamil berusaha untuk berhati-hati dalam segala hal, termasuk menghindari pikiran buruk atau perilaku kasar, serta berusaha berbicara dan berperilaku dengan tenang. Tradisi ini disebut pendidikan pranatal (Taegyo). Oleh karena itu, tidak hanya harus berhati-hati terhadap apa yang dimakan dan cara berperilaku, tetapi banyak hal yang bisa menjadi larangan, termasuk apa yang ada dalam pikiran. Ketika anggota keluarga Korea memberi nasihat mengenai pendidikan pranatal, Anda mungkin merasa stres atau merasa bahwa mereka terlalu mencampuri urusan pribadi Anda. Namun, hal ini mungkin disebabkan oleh perbedaan budaya, sehingga diperlukan komunikasi untuk menyelesaikan konflik. Suami juga sebaiknya berpartisipasi aktif dalam pendidikan pranatal untuk memastikan kehamilan dan persalinan yang bahagia.

04Layanan Puskesmas untuk Ibu Hamil

Ibu hamil (termasuk imigran pernikahan) dapat menerima pelayanan kesehatan di Puskesmas.
Khususnya, ibu hamil dengan risiko tinggi* harus mendapatkan pelayanan kesehatan dari Puskesmas atau fasilitas pelayanan kesehatan.

  • Ibu hamil berisiko tinggi: Ibu hamil yang terlalu muda atau terlalu tua (di bawah 20 tahun atau di atas 35 tahun), atau yang mengalami masalah kehamilan, seperti kontraksi dini, pendarahan pasca melahirkan, atau preeklamsia berat, serta ibu hamil yang pernah melahirkan bayi prematur atau bayi dengan kelainan bawaan, memerlukan perawatan khusus.

(1)Pemeriksaan Pranatal

Ibu hamil dapat menjalani tes diagnosis kehamilan dini, tes urine (tes gula dan protein), serta tes darah (hemoglobin, sel darah merah, darah putih, sifilis (VDRL), hepatitis, dan golongan darah) di Puskesmas. Ibu hamil dapat menerima dukungan untuk pemeriksaan pranatal ini dengan cara mendaftar di Puskesmas (jenis pemeriksaan mungkin berbeda di setiap puskesmas).

(2)Pelaksanaan Pendidikan seperti Kelas Persiapan Persalinan

  • Puskesmas menyelenggarakan kelas menyusui, kelas senam ibu hamil, kelas persiapan persalinan, kelas pijat bayi, dan lain-lain.
  • Di beberapa daerah, tersedia layanan penyewaan buku, CD, dan DVD yang berkaitan dengan kehamilan, pendidikan pranatal, dan persalinan.
    • Diselenggarakan secara mandiri oleh pemerintah daerah, dan isi dukungan mungkin berbeda di setiap daerah

(3)Dukungan Suplemen Zat Besi

Dukungan suplemen zat besi diberikan selama 5 bulan kepada ibu hamil dengan usia kehamilan lebih dari 16 minggu yang terdaftar di Puskesmas.

(4)Dukungan Suplemen Asam Folat

Dukungan suplemen asam folat diberikan selama 3 bulan sebelum dan sesudah kehamilan kepada ibu hamil atau calon ibu yang sedang mempersiapkan kehamilan yang terdaftar di puskesmas.

(5)Dukungan Biaya Pengobatan bagi Ibu Hamil Risiko Tinggi

Ini adalah program yang mendukung biaya pengobatan yang tidak ditanggung oleh asuransi kesehatan, hingga 3 juta won, untuk ibu hamil yang didiagnosis dengan 19 penyakit kehamilan berisiko tinggi dan memerlukan perawatan inap.

  • Sasaran Dukungan: Ibu hamil yang didiagnosis dengan 19 penyakit kehamilan berisiko tinggi* dan memerlukan perawatan inap
    • Kontraksi dini, perdarahan pasca persalinan, preeklamsia berat, ketuban pecah dini, plasenta terlepas, plasenta menutupi mulut rahim, risiko keguguran, kelebihan air ketuban, kekurangan air ketuban, perdarahan antepartum, pembukaan serviks dini, hipertensi, kehamilan kembar, diabetes, muntah berlebihanan saat hamil akibat gangguan metabolisme, penyakit ginjal, gagal jantung, pertumbuhan janin terhambat, serta penyakit rahim dan jaringan di sekitar rahim
  • Isi Dukungan: 90% (hingga 3 juta won) dari total biaya perawatan ibu hamil berisiko tinggi termasuk seluruh biaya yang ditanggung sendiri atau biaya pengobatan yang tidak ditanggung oleh asuransi (tidak termasuk biaya rawat inap dan makanan pasien khusus)
  • Tata Cara Pendaftaran: Ajukan permohonan secara daring di Puskesmas di daerah tempat ibu hamil berdomisili secara legal, atau Puskesmas Elektronik, portal kesehatan masyarakat, dan aplikasi Menyambut Bayi (Aimajung) dalam waktu 6 bulan sejak tanggal persalinan dengan menyertakan dokumen yang diperlukan.
  • Dokumen yang Diperlukan: 1 lembar formulir permohonan, 1 lembar surat keterangan dokter (termasuk nama penyakit dan kode penyakit), konfirmasi masuk dan keluar rumah sakit, tanda terima biaya pengobatan, dan detail biaya pengobatan masing-masing 1 lembar, 1 lembar salinan buku rekening bank untuk deposit dana dukungan (atas nama penerima dukungan), 1 lembar salinan kartu penduduk atau kartu identitas pemohon, dan dokumen lainnya.

(6)Program Nutrisi Tambahan

Program yang diselenggarakan oleh Kementerian Kesehatan dan Kesejahteraan untuk memberikan edukasi dan konseling gizi kepada ibu hamil dan bayi yang memiliki risiko kurang gizi, serta memberikan paket suplemen nutrisi tambahan untuk meningkatkan gizi dan melatih ibu hamil dan bayi/balita dalam mengatur pola makan mereka.

영양플러스 사업 표 : 구분, 지원내용을 포함한 표입니다.
Kategori Isi Dukungan
Sasaran Dukungan
Sasaran :
Bayi atau balita (hingga usia 6 tahun/72 bulan setelah lahir), ibu hamil, dan ibu menyusui
Kriteria Tempat Tinggal :
Bertempat tinggal secara legal di wilayah tempat Puskesmas beroperasi
  • Untuk pernikahan internasional, setidaknya satu dari pasangan harus memiliki kewarganegaraan Korea
Tingkat Pendapatan :
80% atau kurang dari standar pendapatan keluarga menengah ke bawah
Faktor Kurang Gizi :
Memiliki satu atau lebih faktor kurang gizi seperti anemia, berat badan rendah, hambatan pertumbuhan, atau asupan gizi buruk
Isi Dukungan
Pemberian Suplemen Nutrisi Tambahan :

Makanan yang sesuai disediakan secara gratis melalui pembagian 6 paket makanan yang ditentukan berdasarkan riwayat hidup, terdiri dari beras, kentang, telur, wortel, susu, kacang hitam, rumput laut kering, rumput laut, dada ayam kalengan, jeruk, dan lainnya (pengiriman ke rumah 1 hingga 2 kali per bulan)
Pemberian Pendidikan dan Konseling Gizi
  • Konseling individu dan pendidikan kelompok, kunjungan edukasi keluarga, serta pendidikan secara daring yang dilakukan dengan mempertimbangkan faktor kurang gizi peserta
  • Dilakukan minimal 1 kali per bulan
Cara Mendaftar
Tempat Pendaftaran :
Pendaftaran dapat dilakukan langsung di Puskesmas setempat atau secara daring di situs web Subsidi24 (jika tempat domisili berbeda dari alamat yang tercantum di Kartu Registrasi Penduduk, atau jika pendaftaran dilakukan oleh kakek-nenek atau kerabat lainnya, maka pendaftaran harus dilakukan secara langsung di Puskesmas)
Dokumen yang Diperlukan
  • Dokumen untuk memverifikasi jumlah anggota keluarga: Salinan Kartu Registrasi Penduduk dan Kartu Keluarga
  • Dokumen untuk memverifikasi pendapatan: Tanda terima pembayaran premi asuransi kesehatan, kartu asuransi kesehatan, serta bukti tingkat pendapatan menengah ke bawah (terbatas pada mereka yang memenuhi syarat)
  • Dokumen lain: Setidaknya satu dari dokumen bukti kehamilan atau persalinan, seperti buku catatan ibu hamil, surat keterangan/pernyataan dokter (sebelum melahirkan), atau akta kelahiran (setelah melahirkan)
Diselenggarakan di Puskesmas di seluruh negeri (kecuali di Kecamatan Ongjin, Kota Incheon, dan Pulau Ulleung, Provinsi Gyeongsang Utara). Informasi lebih lanjut dapat diperoleh dengan mengunjungi Puskesmas setempat atau melalui telepon.

(7)Program Dukungan Vaksinasi Influenza Nasional untuk Ibu Hamil

Program ini dilakukan untuk mencegah infeksi influenza pada ibu hamil dan janin dengan memberikan vaksinasi influenza pada ibu hamil.

  • Sasaran Dukungan: Ibu hamil (vaksinasi dapat dilakukan tanpa memandang usia kehamilan)
    • Terbatas bagi mereka yang dapat menunjukkan dokumen yang memverifikasi kehamilan (seperti buku catatan ibu hamil, dll.)
  • Isi Dukungan: Vaksin influenza sebanyak 1 kali
  • Tempat Vaksinasi: Puskesmas dan fasilitas pelayanan kesehatan yang ditunjuk di seluruh negeri
    • Vaksinasi dapat dilakukan di puskesmas atau fasilitas pelayanan kesehatan setempat yang ditunjuk tanpa memandang alamat. Informasi mengenai fasilitas pelayanan kesehatan yang ditunjuk dapat ditemukan di situs web Panduan Vaksinasi (https://nip.cdc.go.kr) → Manajemen Vaksinasi Anak Kami → Temukan Fasilitas Pelayanan Kesehatan (juga dapat ditemukan di aplikasi seluler)

05Persalinan

Persalinan dilakukan dengan bantuan dokter spesialis Obstetri dan Ginekologi (OBGYN). Meskipun ibu hamil menerima perawatan di puskesmas selama kehamilan, persalinan harus dilakukan di rumah sakit atau klinik bersalin. Persiapan sebelum melahirkan sebaiknya dilakukan secara bertahap untuk menghindari kepanikan saat melahirkan. Ada berbagai cara untuk melahirkan bayi, tetapi yang paling umum adalah persalinan normal dan operasi sesar.

(1)Persalinan Normal

  • Metode melahirkan bayi melalui vagina (jalan lahir) dengan kontraksi alami tanpa bantuan obat-obatan atau alat. Episiotomi (sayatan antara vagina dan anus) dilakukan untuk memudahkan persalinan.
  • Dalam kasus proses persalinan tidak berlanjut setelah jangka waktu yang lama, penggunaan oksitosin mungkin diperlukan. Pada kelahiran anak pertama, persalinan biasanya memakan waktu lebih dari 10 jam, sedangkan untuk anak kedua dan seterusnya, biasanya berlangsung sekitar 5 jam.
  • Meskipun rasa sakit sangat parah selama proses persalinan, setelah bayi lahir, rasa sakit akan hilang, sehingga persalinan normal dianggap sebagai metode persalinan terbaik. Selain itu, masa rawat inap juga singkat, sekitar 2 malam 3 hari, dan biayanya relatif murah.

(2)Operasi Sesar

  • Jika persalinan normal sulit dilakukan, maka operasi sesar harus dilakukan. Metode ini digunakan dalam kasus di mana situasi berbahaya mungkin terjadi saat persalinan, seperti persalinan di usia lanjut, panggul yang sempit, atau janin dalam posisi sungsang.
  • Operasi sesar merupakan prosedur pembedahan yang dapat menyebabkan berbagai komplikasi. Oleh karena itu, disarankan untuk melakukan persalinan secara normal kecuali dalam keadaan yang tidak dapat dihindari.
  • Setelah melakukan operasi sesar, diperlukan rawat inap di rumah sakit selama sekitar seminggu, sehingga biayanya lebih mahal.
Anda dapat memanfaatkan layanan dukungan terjemahan dan interpretasi dengan menghubungi Pusat Panggilan Danuri (☎1577-1366), Pusat Dukungan Keluarga Multikultural, Pusat Kesehatan Masyarakat, atau Pusat Dukungan Pekerja Asing terdekat.

06Dukungan Kupon Pertemuan Pertama

Dukungan ini bertujuan untuk mengurangi beban ekonomi dalam membesarkan anak pada tahap awal kehidupannya dengan memberikan Kupon Pertemuan Pertama sebesar 2 juta won untuk setiap anak yang baru lahir.

Sasaran Penerima :
Anak yang lahir setelah 1 Januari 2022, yang kelahirannya telah dilaporkan dan telah mendapatkan nomor registrasi penduduk secara resmi
  • Pemegang kewarganegaraan Korea* (termasuk pemegang kewarganegaraan ganda menurut Undang-Undang Kewarganegaraan dan pengungsi yang diakui menurut Undang-Undang Pengungsi**)
    • Meskipun kedua orang tua adalah warga negara asing, persyaratan tersebut terpenuhi jika bayi yang lahir memiliki kewarganegaraan Korea
    • Tidak termasuk kasus di mana permohonan status pengungsi masih dalam proses peninjauan
    • Bagi anak-anak yang lahir di luar negeri, status tinggal mereka di dalam negeri akan ditinjau terlebih dahulu untuk mendapatkan nomor registrasi penduduk (Buku Panduan Kantor Registrasi Penduduk 2020)
  • ‘Penduduk Khusus' berdasarkan Undang-Undang Perlakuan terhadap Orang Asing di Korea
  • Anak-anak yang tinggal di fasilitas penitipan anak sesuai dengan Undang-Undang Kesejahteraan Anak Pasal 52 Ayat 1 Nomor 1, atau yang tinggal di rumah bersama sesuai dengan Ayat 4 undang-undang yang sama, yang telah diberikan nomor kesejahteraan sosial sebelum kelahiran mereka dilaporkan
Jumlah Dukungan :
Pada prinsipnya, 2 juta won akan diberikan dalam bentuk kupon (poin) Kartu Kebahagiaan Nasional untuk setiap anak, atau diberikan secara tunai jika dalam keadaan yang tidak dapat dihindari
Cara Pendaftaran :
Kunjungan langsung ke Kantor Pusat Kesejahteraan di tingkat Kecamatan/Desa/Kelurahan, atau secara daring melalui situs web Pemerintah24 atau Bokjiro
Periode Penggunaan :
1 tahun sejak tanggal kelahiran anak (tanggal registrasi penduduk)
  • Poin yang tidak digunakan dalam jangka waktu penggunaan akan otomatis hangus setelah masa berlakunya berakhir
    • Contoh: Untuk bayi yang lahir pada 27 April 2022, kupon dapat digunakan hingga 26 April 2023, dan akan otomatis hangus mulai pukul 0.00 pada 27 April 2023
  • Namun, pengecualian berlaku untuk anak-anak yang tinggal di fasilitas penitipan anak yang menerima uang tunai melalui rekening Didim Seed
  • Karena periode pembayaran dimulai pada 1 April 2022, sebagai pengecualian, untuk mereka yang lahir pada bulan Januari hingga Maret 2022, kupon dapat digunakan dari 1 April 2022 hingga 31 Maret 2023
Cakupan Penggunaan :
Dapat digunakan di semua jenis usaha (termasuk pembelian secara daring), kecuali di toko bebas pajak, usaha hiburan, perjudian, dan sebagainya.*
  • Karena tujuannya adalah untuk mengurangi beban ekonomi keluarga yang baru melahirkan, maka dapat digunakan di berbagai tempat selain jenis usaha yang disebutkan di atas
  • Jenis bidang usaha yang dikecualikan: Usaha hiburan (bar umum, diskotek, bar bir segar, dan jenis bar lainnya), bidang usaha perjudian (kasino, toko lotre, arkade), bidang usaha perawatan (pijat, salon pijat, sauna), bidang usaha rekreasi (toko video, karaoke, dll.), bidang usaha lainnya (produk dewasa, kupon hadiah, dll.), toko bebas pajak, kupon hadiah e-commerce, dll.
  • Sesuai dengan Klasifikasi Industri Standar Korea berdasarkan penggunaan Clean Card di sektor publik
Sumber
Karya ini dapat digunakan dengan ketentuan